Sabtu, 10 Maret 2012

Bagaimana Toyota Prius Melaju??

Setelah lebih mengenal tentang teknologi mesin hybrid Toyota, sekarang saatnya mengetahui bagaimana cara kerjanya. Apakah serumit yang kita bayangkan selama ini? atau ternyata mobil hybrid memiliki sisi praktis yang sama dengan mobil bermesin konvensional?

Jawabannya, mobil hybrid tidak berbeda dengan mobil konvensional pada umumnya ketika dikendarai. Yang membedakan hanya cara kerja sumber penggeraknya.

Kita ambil contoh pada Toyota Prius generasi ketiga. Prius dibekali dengan mesin bensin berkapasitas 1.8 liter VVTi (sama dengan Toyota Altis). Mesin ini bisa memproduksi tenaga mencapai 99 PS.

Mesin bensin tersebut, ditemani secara sinergis dengan motor listrik yang mampu memproduksi tenaga mencapai 81 PS. Jadi, secara total tenaga yang bisa dihasilkan dari Prius mencapai 136 PS.

Ketika mesin dinyalakan, motor listrik yang stanby, sementara mesin bensinnya dalam keadaan mati. Jadi, saat anda memencet tombol start, jangan kaget kalau tidak terdengar suara deruman mesin sama sekali.

Anda cukup melihat pada multi information display yang terdapat pada speedometer, ketika sudah ada tulisan Ready, maka sebenarnya Prius sudah siap untuk berjalan. Tiinggal injak pedal gas, maka mobil ini akan bergerak maju dengan bantuan motor listrik saja.

Nanti, setelah memasuki kecepatan sekitar 40 km/jam, secara otomatis mesin bensin akan menyala. Tugasnya selain menggerakkan mobil, sekaligus mengisi ulang baterai kalau memang diperlukan.

Lebih cepat lagi, yakni memasuki kecepatan sekitar 60 - 80 km/jam, maka secara otomatis pula motor listrik akan kembali hidup untuk mensuplai tenaga tambahan pada mesin bensin, sehingga tenaga mobil tidak berkurang saat Prius diajak ngebut.

Nah, unik lagi saat melakukan pengereman, mesin bensin dan motor listrik dua-duanya dimatikan secara otomatis pula, sehingga hanya tinggal roda yang bergerak. Putaran roda itu digunakan untuk menggerakkan generator sehingga bisa berfungsi untuk mengisi ulang baterai.

Sehinigga, setelah melakukan pengereman dan lalu lintas macet, hanya motor listriknya saja yang berfungsi, sementara mesin bensin mati secara otomatis. Jadi, artinya ketika jalanan macet, Prius sama sekali tidak menggunakan bahan bakar bensin untuk menggerakkan mobil. Bisa dibayangkan bagaimana efisiennya?(mobil.otomotifnet.com)

Jumat, 09 Maret 2012

Teknologi Hybrid Toyota

 Mobil ramah lingkungan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui teknologi hybrid, perpaduan dua mesin pada satu mobil. Di Indonesia, sepertinya masih banyak yang ragu dengan mobil hybrid. Benar?

Nah, supaya lebih akrab dengan teknologi Hybrid, Toyota coba mengenalkan mesin gandanya ini, dengan harapan era mobil hybrid bisa segera terwujud di tanah air. Mau tau lebih lanjut? Yuk, kita ulas.

Toyota Hybrid Synergy Drive, begitu Toyota menamakan sistem mesin gandanya ini, yang terdiri dari gabungan antara mesin bensin dan motor listrik. Mesin ini merupakan hasil adopsi dari dua jenis mesin hybrid yang berbeda, yakni hybrid series dan hybrid paralel.

Pada mesin hybrid tipe series, mesin bensin hanya bertugas memutar generator untuk mensuplai listrik ke baterai, sebagai sumber energi untuk menggerakkan roda.

Kelebihan pada mesin tipe ini, konsumsi bbm sangat irit karena mesin hanya bertugas menggerakkan generator saja, sementara mobil bergerak dengan tenaga listrik. Namun kekurangannya, performa mobil tidak bisa diharapkan.

Yang kedua, sistem hybrid paralel. Mesin bensin pada tipe paralel bertugas sebagai penggerak utama, yang dibantu oleh motor listrik. Kelebihan sistem paralel, performa mobil dapat diandalkan, namun konsumsi bbm tidak akan seirit tipe series.

Nah, Toyota dengan cerdas menggabungkan kedua sistem hybrid tersebut, yang mereka namakan Hybrid Synergy Drive. Tujuannya? Jelas agar performa tetap tersedia pada mobil, sementara konsumsi BBM bisa tetap ditekan seirit mungkin.

Toyota menambahkan Power Split Device, yang berfungsi secara konstan mengatur rasio tenaga mesin bensin dan motor listrik ke roda, sesuai dengan kebutuhan pengemudi. Sehingga, antara mesin bensin dan motor listrik bisa bersinergi untuk menggerakkan mobil.

Nah, jadi bisa dibayangkan, mobil yang anda kendarai menggunakan dua mesin yang berbeda namun satu tujuan, efisiensi dalam menggerakkan mobil. Ketika butuh performa, mesin bensin akan berfungsi, ketika butuh efisiensi, hanya motor listriknya saja yang berfungsi.

Di Indonesia, Toyota baru menerapkan teknologi Hybrid Synergy Drive ini pada Toyota Prius, baik yang generasi kedua dan ketiga. (mobil.otomotifnet.com)http://mobil.otomotifnet.com/read/2012/03/09/328845/15/5/Mengenal_Teknologi_Hybrid_Toyota